Skip to content

Latest commit

 

History

History
86 lines (61 loc) · 3.52 KB

A-channel-select.md

File metadata and controls

86 lines (61 loc) · 3.52 KB

A.33. Channel - Select

Disediakannya channel membuat engineer menjadi mudah dalam me-manage goroutine. Namun perlu di-ingat, meskipun lewat channel manajemen goroutine menjadi mudah, fungsi utama channel bukan untuk kontrol, melainkan untuk sharing data antar goroutine.

Nantinya pada Bab A. Waitgroup akan dibahas secara komprehensif bagaimana cara optimal mengontrol goroutine.

Ada kalanya kita butuh tak hanya satu channel saja untuk melakukan komunikasi data antar goroutine. Tergantung jenis kasusnya, sangat mungkin lebih dari satu channel dibutuhkan. Nah, disitulah kegunaan dari select. Select ini mempermudah kontrol komunikasi data lewat satu ataupun banyak channel.

Cara penggunaan select untuk kontrol channel sama seperti penggunaan switch untuk seleksi kondisi.

A.33.1. Penerapan Keyword select

Program berikut merupakan contoh sederhana penerapan select dalam channel. Dipersiapkan 2 buah goroutine, satu untuk pencarian rata-rata, dan satu untuk nilai tertinggi. Hasil operasi di masing-masing goroutine dikirimkan ke fungsi main() via channel (ada dua channel). Di fungsi main() sendiri, data tersebut diterima dengan memanfaatkan keyword select.

Ok, langsung saja kita praktek. Pertama, siapkan 2 fungsi yang sudah dibahas di atas. Fungsi pertama digunakan untuk mencari rata-rata, dan fungsi kedua untuk penentuan nilai tertinggi dari sebuah slice.

package main

import "fmt"
import "runtime"

func getAverage(numbers []int, ch chan float64) {
    var sum = 0
    for _, e := range numbers {
        sum += e
    }
    ch <- float64(sum) / float64(len(numbers))
}

func getMax(numbers []int, ch chan int) {
    var max = numbers[0]
    for _, e := range numbers {
        if max < e {
            max = e
        }
    }
    ch <- max
}

Kedua fungsi tersebut dijalankan sebagai goroutine. Di akhir blok masing-masing fungsi, hasil kalkulasi dikirimkan via channel yang sudah dipersiapkan, yaitu ch1 untuk menampung data rata-rata, ch2 untuk data nilai tertinggi.

Ok lanjut, buat implementasinya pada fungsi main().

func main() {
    runtime.GOMAXPROCS(2)

    var numbers = []int{3, 4, 3, 5, 6, 3, 2, 2, 6, 3, 4, 6, 3}
    fmt.Println("numbers :", numbers)

    var ch1 = make(chan float64)
    go getAverage(numbers, ch1)

    var ch2 = make(chan int)
    go getMax(numbers, ch2)

    for i := 0; i < 2; i++ {
        select {
        case avg := <-ch1:
            fmt.Printf("Avg \t: %.2f \n", avg)
        case max := <-ch2:
            fmt.Printf("Max \t: %d \n", max)
        }
    }
}

Pada kode di atas, pengiriman data pada channel ch1 dan ch2 dikontrol menggunakan select. Terdapat 2 buah case kondisi penerimaan data dari kedua channel tersebut.

  • Kondisi case avg := <-ch1 akan terpenuhi ketika ada penerimaan data dari channel ch1, yang kemudian akan ditampung oleh variabel avg.
  • Kondisi case max := <-ch2 akan terpenuhi ketika ada penerimaan data dari channel ch2, yang kemudian akan ditampung oleh variabel max.

Karena ada 2 buah channel, maka perlu disiapkan perulangan 2 kali sebelum penggunaan keyword select.

Contoh penerapan channel select

Cukup mudah bukan?


Source code praktek pada bab ini tersedia di Github
https://github.com/novalagung/dasarpemrogramangolang-example/.../chapter-A.33...