Skip to content

Latest commit

 

History

History
158 lines (104 loc) · 7.13 KB

B-golang-web-hello-world.md

File metadata and controls

158 lines (104 loc) · 7.13 KB

B.1. Golang Web App: Hello World

Pada serial bab B ini, kita masih tetap akan belajar tentang topik fundamental atau dasar tapi lebih spesifik ke arah web development. Kita awali dengan pembahasan bagaimana cara membuat aplikasi web "Hello World" sederhana menggunakan Go.

B.1.1. Pembuatan Aplikasi

Mari belajar dengan praktek langsung. Pertama buat folder projek baru dengan isi main.go, tentukan package-nya sebagai main, lalu import package fmt dan net/http.

package main

import "fmt"
import "net/http"

Setelah itu, siapkan dua buah fungsi, masing-masing fungsi memiliki skema parameter yang sama seperti berikut.

  • Parameter ke-1 bertipe http.ResponseWrite
  • Parameter ke-2 bertipe *http.Request

Fungsi dengan struktur di atas diperlukan oleh http.HandleFunc untuk keperluan penanganan request ke rute yang ditentukan. Berikut merupakan dua fungsi yang dimaksud.

func handlerIndex(w http.ResponseWriter, r *http.Request) {
    var message = "Welcome"
    w.Write([]byte(message))
}

func handlerHello(w http.ResponseWriter, r *http.Request) {
    var message = "Hello world!"
    w.Write([]byte(message))
}

Method Write() milik parameter pertama (yang bertipe http.ResponseWrite), digunakan untuk meng-output-kan nilai balik data. Argumen method adalah data yang ingin dijadikan output, ditulis dalam bentuk []byte.

Pada contoh ini, data yang akan kita tampilkan bertipe string, maka perlu dilakukan casting dari string ke []byte. Contohnya bisa dilihat seperta pada kode di atas, di bagian w.Write([]byte(message)).

Selanjutnya, siapkan fungsi main() dengan isi di dalamnya adalah beberapa rute atau route, dengan aksi adalah kedua fungsi yang sudah disiapkan di atas. Tak lupa siapkan juga kode untuk start server.

func main() {
    http.HandleFunc("/", handlerIndex)
    http.HandleFunc("/index", handlerIndex)
    http.HandleFunc("/hello", handlerHello)

    var address = "localhost:9000"
    fmt.Printf("server started at %s\n", address)
    err := http.ListenAndServe(address, nil)
    if err != nil {
        fmt.Println(err.Error())
    }
}

Fungsi http.HandleFunc() digunakan untuk routing. Parameter pertama adalah rute dan parameter ke-2 adalah handler-nya.

Fungsi http.ListenAndServe() digunakan membuat sekaligus start server baru, dengan parameter pertama adalah alamat web server yang diiginkan (bisa diisi host, host & port, atau port saja). Parameter kedua merupakan object mux atau multiplexer.

Dalam chapter ini kita menggunakan default mux yang sudah disediakan oleh Go, jadi untuk parameter ke-2 cukup isi dengan nil.

Ok, sekarang program sudah siap, jalankan menggunakan go run.

Jalankan program

Cek pada browser rute yang sudah dibuat, output akan muncul.

Mengakses aplikasi web

Berikut merupakan penjelasan detail per-bagian program yang telah kita buat dari contoh di atas.

• Penggunaan http.HandleFunc()

Fungsi ini digunakan untuk routing, menentukan aksi dari sebuah url tertentu ketika diakses (di sini url tersebut kita sebut sebagai rute/route). Rute dituliskan dalam string sebagai parameter pertama, dan aksi-nya sendiri dibungkus dalam fungsi (bisa berupa closure) yang ditempatkan pada parameter kedua (kita sebut sebagai handler).

Pada kode di atas, tiga buah rute didaftarkan:

  • Rute / dengan aksi adalah fungsi handlerIndex()
  • Rute /index dengan aksi adalah sama dengan /, yaitu fungsi handlerIndex()
  • Rute /hello dengan aksi fungsi handlerHello()

Ketika rute-rute tersebut diakses lewat browser, outpunya adalah isi-handler dari rute yang bersangkutan. Kebetulan pada bab ini, ketiga rute tersebut outputnya adalah sama, yaitu berupa string.

Pada contoh di atas, ketika rute yang tidak terdaftar diakses, secara otomatis handler rute / akan terpanggil.

• Penjelasan Mengenai Handler

Route handler atau handler atau parameter kedua fungsi http.HandleFunc(), adalah sebuah fungsi dengan ber-skema func (ResponseWriter, *Request).

  • Parameter ke-1 merupakan objek untuk keperluan http response.
  • Sedang parameter ke-2 yang bertipe *request ini, berisikan informasi-informasi yang berhubungan dengan http request untuk rute yang bersangkutan.

Contoh penulisan handler bisa dilihat pada fungsi handlerIndex() berikut.

func handlerIndex(w http.ResponseWriter, r *http.Request) {
    var message = "Welcome"
    w.Write([]byte(message))
}

Output dari rute, dituliskan di dalam handler menggunakan method Write() milik objek ResponseWriter (parameter pertama). Output bisa berupa apapun, untuk output text tinggal lakukan casting dari tipe string ke []byte, aturan ini juga berlaku untuk beberapa jenis output lainnya seperti html dan json, namun response header Content-Type perlu disesuaikan.

Pada contoh program yang telah kita buat, handler Index() memunculkan text "Welcome", dan handler Hello() memunculkan text "Hello world!".

Sebuah handler bisa dipergunakan pada banyak rute, bisa dilihat pada di atas handler Index() digunakan pada rute / dan /index.

• Penggunaan http.ListenAndServe()

Fungsi ini digunakan untuk membuat web server baru. Pada contoh yang telah dibuat, web server di-start pada port 9000 (bisa dituliskan dalam bentuk localhost:9000 atau cukup :9000 saja).

var address = ":9000"
fmt.Printf("server started at %s\n", address)
err := http.ListenAndServe(address, nil)

Fungsi http.ListenAndServe() bersifat blocking, menjadikan semua statement setelahnya tidak akan dieksekusi, sebelum di-stop.

Fungsi ini mengembalikan nilai balik ber-tipe error. Jika proses pembuatan web server baru gagal, maka kita bisa mengetahui root-cause nya apa.

B.1.2. Web Server Menggunakan http.Server

Selain menggunakan http.ListenAndServe(), ada cara lain yang bisa diterapkan untuk start web server, yaitu dengan memanfaatkan struct http.Server.

Kode di bagian start server yang sudah kita buat, jika diubah ke cara ini, kurang lebih menjadi seperti berikut.

var address = ":9000"
fmt.Printf("server started at %s\n", address)

server := new(http.Server)
server.Addr = address
err := server.ListenAndServe()
if err != nil {
    fmt.Println(err.Error())
}

Informasi host/port perlu dimasukan dalam property .Addr milik objek server. Lalu dari objek tersebut panggil method .ListenAndServe() untuk start web server.

Kelebihan menggunakan http.Server salah satunya adalah kemampuan untuk mengubah beberapa konfigurasi default web server Go.

Contoh, pada kode berikut, timeout untuk read request dan write request di ubah menjadi 10 detik.

server.ReadTimeout = time.Second * 10
server.WriteTimeout = time.Second * 10

Ada banyak lagi property dari struct http.Server ini, yang pastinya akan dibahas pada bab-bab selanjutnya.


Source code praktek pada bab ini tersedia di Github
https://github.com/novalagung/dasarpemrogramangolang-example/.../chapter-B.1...